Entah ku beri judul apa...

Beberapa hari yang lalu… gak nyangka dapat masukan dari serial anime,masukan tentang pengertian.

“Dengarkan orang yang berbicara padamu, jangan kau ambil kesimpulan sepihak, tanyakan bagaimana perasaanya, dengan begitu kau dapat mengerti orang itu”.

Pesan di atas bagiku masuk akal, dan begitu juga sebaliknya, kalau kau di pihak yang ingin di mengerti, janganlah kau diam… katakan apa yang kau mau dan apa yang sebenarnya kau rasakan, sebab orang lain tak bisa membaca pikiranmu.

Ada juga masukan dari seorang “Elder” bagiku.
“Pribadi dan sikap seseorang terbentuk oleh semua yang di laluinya.
Tidak ada orang yang bisa berubah dalam waktu singkat, semua butuh proses.
Seseorang bisa berubah tergantung dari keinginannya, dari bagaimana dia menyikapi apa yang dia hadapi, bagaimana dia menyesuaikan diri, penerimaan hal-hal di sekitarnya, dan tentunya cara berpikirnya.”

Menurutku seseorang yang merasa tidak bisa merubah sikap hanya orang yang takut dengan ketidaktahuan apa yang akan terjadi kemudian, padahal dia tidak sadar dengan diam dan menunggu pasti akan terjadi sesuatu baik ataupun buruk, bukankah sama saja… dia tetap tidak tau apa yang akan terjadi?
Seseorangpun gak akan bisa terus menoleh ke belakang apalagi memutar balik waktu, agar bisa memperbaiki, menghapus, menghindari atau mengulang semua yang dilaluinya.
Terasa tak adil memang… tapi itulah kenyataan…

Sejarah atau masa-lalu adalah suatu mimpi buruk dimana kita berusaha untuk membangun agar menjadi lebih baik.

Berusaha agar menjadi lebih baik adalah keinginan untuk merubah nasib.
Seseorang yang “Spesial” bagiku pernah bertanya “apa itu nasib ?” dan “apa itu takdir?”
Setauku nasib adalah kondisi saat ini yang masih bisa di rubah, saat mencapai hasil akhir dari usaha untuk merubah nasib hingga tak bisa di rubah lagi, itulah takdir.
Selama kau masih bernafas dan jantung masih berdetak itu berarti kau masih di hadapkan dengan nasib, selalu ada kesempatan, jangan takut untuk berusaha dan terus maju.

Kenapa kita bisa terjatuh?
Karena di situlah kita belajar untuk bangkit.

Masukan bukanlah kritikan untuk menjatuhkan, mintalah nasehat agar lebih baik.
Nasehat bukanlah omelan, jangan diam… dan katakan apa yang kau mau.
Jangan memandang sinis untuk setiap masukan dan nasehat.
Yang ingin kusampaikan bukan bermaksud untuk menyerang pribadi siapapun, aku hanya ingin berbagi dari apa yang kupelajari, karna aku ingin dimengerti.

Aku akan terus maju walau masih terasa berat langkah ini, biar waktu yang mengikis beban yang ada padaku. Mungkin sudah tak berarti apa-apa baginya, tapi biar ini menjadi motivasiku dan aku akan berusaha untuk membuktikan bahwa waktu satu tahun yang kuminta itu tak sia-sia. Jika kuperhitungkan maka waktu yang kumiliki sampai Maret 2011.
Insya’Allah………..

^_^