Kamis, 24 Juni 2010

Badai di bulan Juni 2010

Sudah beberapa hari ini aku kembali maen game-online,tapi ada perasaan yang beda, gak seperti dulu, gak ada semangat, maen asal-asalan aja. Hanya untuk menghabiskan waktu dan melepas beban pikiran untuk sesaat.

Bulan ini adalah bulan terberat dalam hidupku... terlalu banyak yang harus ku hadapi.

Masalah skripsi yang sekarang dalam tahap pembuatan program.

Masalah pekerjaan yang masih belum pasti.

Masalah keluarga yang masih dalam kondisi berkabung. Bukannya aku merasa terbebani, tapi aku masih ragu apakah aku siap atau tidak untuk nerima tanggung jawab yang lebih besar itu, karna aku kehilangan rasa percaya diriku, bahkan untuk percaya orang lain aku masih merasa sulit untuk saat ini.

Masalah cinta…. Aku masih bingung dan belum mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi. Meski berusaha untuk mengikhlaskan… tapi aku benar-benar tidak bisa berhenti memikirkannya. Terlalu banyak hal indah untuk di lupakan walau 3 bulan yang menurut orang lain itu bukan apa-apa. Mungkin aku salah kalau mencintai terlalu dalam, tapi itu kulakukan karna aku berpegang pada komitmen untuk menjalani hidup bersama, itulah yang membuatku menyerahkan seluruh perasaanku. Sakit… memang benar aku merasa disakiti… aku terima dan sampai sekarangpun aku masih mencintainya dan berharap untuk kembali dan melanjutkan mimpi untuk di raih bersama. Gak jarang aku buka facebook hanya untuk tau bagaimana kabarnya belakangan ini dan untuk melihat status-status lama yang di tulisnya, padahal aku sempat berjanji dalam hati gak akan buka facebook lagi. Yah… ini semua hanya tentang aku, aku dan aku… Bagaimana dengannya? Mungkin mudah baginya untuk melupakan semua yang pernah dilalui. Ada keinginan untuk menyapa dan menanyakan kabarnya… tapi aku takut… toh aku juga sudah gak ada arti di mata dan hatinya, lagi pula sekarang aku hanya seorang pengganggu baginya. Perjuanganku untuk mendapatkan kebenaran dan cintanya kembali justru menjadi kekacauan yang di akhiri dengan 3 kata "Ma.. Aj. Ka.." benar-benar menghancurkanku. Sesulit itukah untuk memaafkan? Sangat sakitkah hatinya sampai-sampai gak mau bicara dengan baik-baik bahkan untuk bertemu saja tidak mau? Kesalahan apa yang sebenarnya telah kulakukan padanya? Aku berusaha melakukan yang terbaik, aku gak bermaksud nyakitin siapapun, aku hanya menuruti kata hatiku.....

Saat ini hatikupun ingin terus berjuang, tapi tubuh dan jiwaku sudah benar-benar capek dan tersiksa. Aku memang sempat bilang kalau aku gak akan nyerah dengan semua ini, tapi apa mau di kata... Aku gak sekuat itu dan perasaan ini terlalu dalam dan lagi aku merasa semua yang kulakukan selalu salah.

Sepi, sakit, sedih, kecewa, marah, sesal, dan rasa rinduku padanya bercampur aduk buat jiwaku mulai terganggu. Kalau saja gak ada seorang sahabat di dekatku malam itu bisa aja aku ....... setelah nerima 3 kata itu. Aku masih merasa terpukul dan belum bisa nerima semuanya karna aku terus di bayangi pertanyaan dan rasa bersalah atas apa yang gak aku mengerti.

Aku ingin menenangkan hatiku... Gak di kamar ini, gak di rumah ini, gak di kota ini, mungkin gak di dunia ini...

0 komentar:


Ryan War-X © 2008. Free Blogspot Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute